Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada di Jatim

BANDUNG – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bersama Panglima TNI Agus Subiyanto, melakukan pemeriksaan terhadap berbagai persiapan dalam rangka pelaksanaan Pilkada serentak di Provinsi Jawa Timur.
“Kami telah melaksanakan rangkaian kegiatan, menghadapi persiapan terakhir pelaksanaan Pilkada serentak khususnya di wilayah Jatim. Mulai dari pengecekan langsung dengan persiapan Command Center,” Ucap Kapolri di Mapolda Jatim, Selasa.
Jenderal Sigit juga memastikan penempatan personel keamanan di setiap TPS di seluruh Jawa Timur. Kapolri menjelaskan bahwa persiapan ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh dalam rangka pengamanan Operasi Mantap Praja.
“Dalam kesempatan ini, kegiatan yang kita laksanakan bersama ini merupakan upaya agar seluruh rangkaian kegiatan pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar,” kata Kapolri.
Kapolri menegaskan bahwa semangat persatuan dan kesatuan harus menjadi komitmen bersama dalam melaksanakan tugas pengamanan pilkada, sehingga semangat tersebut dapat diteruskan kepada masyarakat.
“Tentunya kita harus terus mendorong dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan untuk bisa menghasilkan pemilu aman, damai dan ini menjadi prasyarat utama melanjutkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Kapolri.
Kapolri dan Panglima TNI turut hadir dalam acara doa bersama lintas agama yang melibatkan TNI, Polri, dan masyarakat, sebagai bagian dari persiapan Pilkada Serentak 2024. Acara tersebut diisi dengan ceramah kebangsaan oleh KH Anwar Iskandar serta tausiyah agama Islam yang disampaikan oleh Prof Dr KH Ali Maschan Moesa.
Sementara itu, doa agama Islam dipimpin oleh KH Jazuli Nur, doa agama Kristen oleh Pendeta Natael Hermawan, doa agama Katolik oleh Rd Yosef Eko Budi Susilo, doa agama Hindu oleh I Gusti Putu Raka Arthama, doa agama Buddha oleh Pdt Mdy Lo Ferdy Hendry Loyalty, dan doa agama Konghucu oleh Ongky Setio Kuncono. Acara doa lintas agama ini dihadiri oleh total 251 tamu undangan, yang terdiri dari 17 tamu VVIP, 139 tamu VIP, dan 95 tokoh agama.
Kapolri menyatakan bahwa doa bersama ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Kegiatan ini juga dianggap sebagai bagian dari cooling system.
“Tentunya ini semua adalah ikhtiar dari seluruh persiapan rangkaian pengamanan yang kita laksanakan dalam Operasi Mantap Praja dan tentunya di dalam kesempatan ini kegiatan yang kita laksanakan bersama,” kata Kapolri.(ka/dbs)






